7 CIRI-CIRI YANG MUDAH
DIKENALI ANAK HIPERAKTIF
![]() |
7 CIRI-CIRI ANAK HIPERAKTIF MUDAH DIKENALI |
7 Ciri-ciri Yang Mudah Dikenali Anak Hiperaktif >> Sebagai orang tua terkadang jengkel
mempunyai anak yang hiperaktif, secara tidak sadar terkadang menjadi marah
kepada anaknya, karena si anak tidak mau tinggal diam menuruti perintah orang
tuanya, sepanjang mata belum terpejam tidur biasanya anak yang hiperaktif selalu
ada saja yang di kerjakan.
Pengertian Anak Hiperaktif
Anak hiperaktif
adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktifitas
(GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi ini
juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik. Dahulu kondisi ini sering disebut
minimal brain dysfunction syndrome. Terhadap kondisi siswa yang demikian,
biasanya para guru sangat susah mengatur dan mendidiknya. Di samping karena
keadaan dirinya yang sangat sulit untuk tenang, juga karena anak hiperaktif
sering mengganggu orang lain, suka memotong pembicaran guru atau teman, dan
mengalami kesulitan dalam memahami sesuatu yang diajarkan guru kepadanya.
Dr. Seto Mulyadi dalam bukunya “Mengatasi
Problem Anak Sehari-hari“ mengatakan pengertian istilah anak hiperaktif adalah
: Hiperaktif menunjukkan adanya suatu pola perilaku yang menetap pada seorang
anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa
berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau impulsif.
Hiperaktif
disebabkan adanya gangguan disfungsi neurologis, yaitu kerusakan kecil pada
sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi anak menjadi pendek
dan sulit dikendalikan.
Berikut
beberapa ciri yang mudah terlihat pada anak hiperaktif:
1. Tidak focus
Konsentrasi anak dengan hiperaktivitas tidak lebih dari 5 menit. Perhatiannya
sangat mudah teralihkan. Saat bermain bola, ada anak lain yang membawa
mobil-mobilan, ia dengan cepat akan mengambil mainan barunya. Ia juga sangat
impulsif, apa saja yang ada di depannya ingin dipegang/digunakan tanpa tujuan.
Karenanya gangguan ini juga disebut Attention Deficit Hiperactivity Disorder
(ADHD).
2. Menentang
Umumnya anak-anak ini mempunyai sikap menentang/membangkang. Bila dilarang
naik-turun tangga, misal, ia tetap melakukannya. Penolakan itu juga bisa
diperlihatkan dengan sikap cuek, tidak mau mendengar perkataan orang lain.
3. Destruktif
Anak cenderung merusak barang-barang yang ada di sekitarnya. Kalau diminta
menyusun pasel, bukannya disusun, tapi pasel itu malah dirusaknya.
4. Tidak ada capeknya
Anak-anak ini terlihat tidak punya rasa lelah. Mereka terus berlarian sepanjang
hari. Banyak orangtua kewalahan menghadapi buah hati dengan gangguan ini.
5. Tanpa tujuan
Apa yang dilakukan tanpa tujuan. Sebagai perbandingan, anak superaktif naik ke
atas bangku untuk mengambil mainan atau bermain peran, tapi tidak demikian
dengan anak hiperaktif, ia
hanya naik-turun bangku tanpa tujuan tertentu.
6. Tidak sabar dan usil
Ia tidak sabaran dan tidak mau menunggu, saat menginginkan mainan/benda
tertentu, tanpa ba-bi-bu, langsung direbutnya meski sedang digunakan orang
lain. Begitu pula ia tidak dapat menunggu giliran, misalnya, berbaris untuk
masuk kelas atau mengantre untuk membayar di pusat perbelanjaan.
7. Intelektualitas rendah
Anak-anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya mempunyai tingkat
intelektualitas yang rendah. Ini terjadi karena informasi yang diterimanya
tidak pernah penuh, baru mendengar sepotong ia sudah bergerak ke sana-kemari,
sehingga tidak bisa menangkap maksudnya. Namun, hal ini masih pro dan kontra,
karena intelektual juga dipengaruhi oleh genetik. Jadi, ada anak hiperaktif yang memang dasarnya sudah
cerdas, sehingga ia tetap tampak lebih cerdas daripada anak hiperaktif yang memang tidak cerdas.
Sumber : http://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar